Cacat Menurun Adalah

Sering kita mendengar permaslahan yang ada dalam sebuah keluarga ketika kedua orang tua memiliki kelainan maka akan memungkinkan bahwa keturunannya pun memiliki kelainan yang sama atau lebih parah. Cacat menurun adalah berupa kelainan fisik, cacat mrnurun ini dapat diturunkan melalui kromosom tubuh maupun kromosm kelamin.

Salah satu cacat menurun adalah cacat menurun yang bersifat resesif, jenis-jenisnya ialah sebagai berikut: albino, albino adalah kondisi dimana suatu indovisu tidak dapat membentuk pigmentasi pada kulit dan bagian tubuh yang lain.

Penderita albino mudah silau karena matahari sangat peka terhadap sinar yang memiliki intensitas tinggi misalnya sinar matahari dan yang terkenan sinar memiliki kelemahan pada jaringan saraf mata dibandingkan dengan orang normal untuk memfokuskan sinar.

Penderita albino juga memiliki mata yang tampak kemerahan karena pembuluh darahnya tampak jelas. Sifat ini diturunkan oleh orang tua kepada keturunanya muncul pada saat terdapat gen resesif albino yang diperoleh dari hasil perkawinan dua orang yang bersifat Carrier bagi albino.

Yang kedua yangditurunkan adalah kebotaka, kebotakan merupakan sifat fenotipe yang dapat diturunkan. Penelitian terkahir menunjukkan 80% kebotakan disebabkan oleh faktor genetik. Proses kebotakan secara alami terjadi ketika hormon testoteron bergabung dengan sebuah enzim yang disebut 5-alpha reduktase untuk menghasilkan dehidrotestoteron yang menyebabkan folikel rambut mengecil sehingga terjadi kerontokan rambut.

Dengan kondisi ini, kebotakan lebih umum ditmukan pada pria. Hingga tahun 2005 para ahli meyakini bahwa gen kebotakan berasal dari ayah dari pihak ibu. Gen kebotakan diduga dibawa oleh kromosom x.

Akan tetapi penelitian terakhir menujukkan bahwa seluruh jalur silsilah memiliki kemungkinan berkontribusi pada proses kebotakan. Yang ketiga cacat yang diturunkan ialah buta sampai tuli. Buta sampai tuli merupakan cacat menurun yang bersifat resesif.

Oleh karena itu keturunan memiliki kemungkinan untuk memiliki cacat yang ditiurunkan kedua orang tuanya, atau bahkan silsilah keluarga yang di atasnya memiliki cacat seperti ini akan memungkinkan juga bahwa anak yang baru lahir mmeiliki cacat yang serupa karena cacat menurun merupakan cacat yang diwariskan kepada anggota keluarga.